Powered By Blogger

Kamis, 18 April 2013

NASEHAT TERHADAP WANITA CANTIK


Wahai wanita cantik,
Engkau yang diciptakan dengan
sangat sempurna oleh Rabbmu..
Indah dengan segala kelebihanmu
yang ada... Wahai wanita cantik,
Sering kali aku melihatmu berjalan
dengan baju yang sangat
sederhana,
Bahan yang sederhana, dan
ukuran yang sangat sangat sederhana,
Hingga bagian auratmu yang
harusnya tak tampak menjadi
tampak..
Wahai wanita cantik,
Cukup sering aku melihat engkau jalan di depan para lelaki denga
pakaian sexy-mu,
Dan para lelaki itu menatapmu
dengan sangat lekat dari ujung
kakimu sampai ujung rambutmu,
Mengikuti langkahmu hingga hilang dari pandangan mereka,
pandangan yg menjijikkan... Wahai wanita cantik,
Suaramu sungguh merdu,
Mendayu-dayu layaknya putri
duyung yang sedang bernyanyi,
Bening sebening sumber mata air
yang mengalir... Wahai wanita cantik...
Ketahuilah... engkau begitu
berharga... terlalu berharga...
Engkau bagai intan berlian yang
terpajang pada sebuah kotak kaca
indah berkunci dan terbungkus rapi..
Engkau bukan emas campuran
murahan yang terpajang di etalase
depan toko dan dengan seenaknya
sang pembeli dapat merabamu,
memegang tubuhmu dan memakaimu hanya untuk
mencoba, lalu sang pembeli pergi,
tak jadi membelimu dan
mengembalikanmu di tempat yang
sama!! Bukan, engakau bukan itu
wahai wanita cantik!! Engkau intan berlian yang
terpajang dalam kotak kaca indah
berkunci dan terbungkus rapi..
orang yang menginginkanmu tidak
berhak merabamu, memegangmu
tubuhmu bahkan mencoba memakainya! Tidak, mereka
terlalu kotor untuk itu... mereka
harus terlebih dahulu membelimu
dengan harga yang sangat mahal,
setelah itu mereka akan dapat
memilikimu sepenuhnya..Engkau yang utuh, yang belum pernah di
‘coba’ orang lain sebelumnya... Wahai wanita cantik...
Engkau sungguh indah... Bagai
bunga mawar yang ketika orang
ingin mengambilnya,
terlebih dahulu mereka harus
merasakan duri pertahanan diri yang kau punya, Bagai bunga edelweis yang ketika
menginginkanmu,
terlebih dahulu mereka harus
mendaki gunung ke arah
ketinggian,
menantang keberanian dan cuaca yang tak bersahabat, Engkau bukan bunga bangkai,
yang terlihat begitu indah dari
kejauhan dengan warna yang
menyala yang membuat para
serangga tertarik dengan warna
indahmu, namun ketika didekati, kau busuk.. ahh...baumu saja
sudah membuat orang mual,
apalagi memilikimu, merekapun
enggan.... Wahai wanita cantik...
Jagalah amanah keindahan yang
ada pada dirimu..
Berjalan saja kau terlihat
menawan, belum lagi
pembawaanmu yang sangat anggun,
apalagi jika kau bersuara merayu,
dan menampakkan apa yang tak
seharusnya tampak.. Ahh..jagalah
itu semua saudariku, Tutuplah auratmu...agar tak ada
yang berkeinginan lain
terhadapmu...lelaki jalanan itu tak
pantas menikmati tubuhmu
dengan memandangimu dengan
pandangan menjijikkan itu! mereka terlalu kotor untukmu!
Jagalah kehormatanmu
saudariku... lelaki manapun yang
belum halal bagimu tak pantas
menyentuh tubuh dan
kehormatanmu, pun atas nama cinta... sungguh, cinta dan nafsu itu
berbeda.. Apakah kau khawatir tidak ada
yang menyayangimu dan
menjagamu atas nama cinta?
Apakah kau takut tidak akan ada
yang menggombal dan merayumu
atas nama cinta? Wahai saudariku, bukan lelaki
yang menginginkan tubuhmu yang
sesungguhnya mencintaimu..
Lihatlah.. aku disini... aku sangat
sedih melihat keadaanmu
sekarang... aku sedih melihat para lelaki itu
menzalimimu.. diri ini serasa
tercabi-cabik... Lihatlah di sekitarmu... tak hanya
aku yang menginginkan ini semua
yang terbaik untukmu..
lihatlah saudara-saudara semuslim
mu... Lihatlah kami.. sungguh engkau
membuat air mata kami mengalir
dan mencopot kantuk dari mata-
mata kami...
kami disini sedang memikirkan
dan berbuat sesuatu untukmu.. agar tak pernah lagi engkau
dizalimi siapapun... Lihatlah kedua orang tuamu...
hh,,apakah mereka
menginginkanmu menjadi seperti
ini?
Sungguh engkau bakai mutiara
bagi keluargamu... mutiara yang mereka jaga sejak kecilmu sampai
engkau beranjak dewasa... apakah
dengan ini engkau membalasnya? Jika kau masih kurang dengan ini,
maka lihatlah Allah Tuhanmu, Yang
Menciptakanmu,
Yang tiada henti-hentinya memberi
nikmat padamu padahal tak jarang
kau lupa denganNya... Ia masih memberimu nikmat
udara, nikmat hidup, nikmat fisik
dari tubuhmu yang indah itu.. Bayangkan, jika Ia tidak
menyangimu, knapa Ia tak cabut
saja nikmat wajahmu yang cantik
dan tubuhmu yang indah?? Tapi
tidak... meskipun engkau sering
kali melupakanNya, nimkatNya tetap terus mengalir... Wahai saudariku...
Biarlah hanya satu lelaki paling
beruntung yang dapat menikmati
dirimu seutuhnya, yakni suamimu
kelak...
ketika ikatan antara kalian halal dan berbuah ridhoNya...ketika
suara mendayumu bukan lagi dosa
tapi pahala...
hanya dia yang pantas, saudariku... Wahai saudariku,
Sungguh tidak ada alasan lain yang
membuat aku melakukan ini selain
cintaku yang begitu tinggi
kepadamu...
Cintaku yang membuncah yang membuat aku memikirkanmu
hingga kata-kata ini kugoreskan...
Cintaku yang menangis ketika
melihat keadaanmu yang terzalimi
oleh mode dan perbudakan hawa
nafsu... Cintaku yang akan tersenyum jika
engkau berniat kembali ke
jalanNya...
Mari berjalan bersamaku,
saudariku... temani aku dalam
perjalanan indah yang tak singkat ini, menuju kepadaNya... Wallahu'alam.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

akulah pemuja rahasia yang datang dari kampung arkam